Pesona Palem Botol

Not allow reviews

Descriptions

 
 
Sosoknya unik, dengan batang bawah yang menggelembung mirip botol. Dengan kelebihannya itu, ia masih mampu bertahan meskipun trend tanaman hias muncul silih berganti. Palem ini beberapa waktu yang lalu pernah menjadi primadona tanaman hias di ibu kota. Sekarang kedudukannya mulai digeser palem raja yang kembali naik daun. Meskipun begitu permintaan palem ini justru meningkat di kota-kota besar lain di Indonesia. Tak heran, jumlah petani dan penjual palem botol semakin meningkat saja.
 
Asalnya dari Mascarena
Palem ini merupakan anggota spesies Hyophorbe. Di Indonesia kita mengenal dua diantaranya yaitu H. lagenicaulis, dan H. verschaffeltii, dan keduanya dikenal dengan nama palem botol. Yang pertama adalah palem H. verschaffeltii. Palem ini sosoknya tegak, dengan daun yang tersusun recurve (agak melengking dan bertangkai pendek. Batang berwarna keemasan di dasarnya, pada tanaman muda bentuknya segitiga, kemudian batang itu menggelembung mulai dari atas akar dan menyempit lagi di bawah tangkai daun) Bila telah dewasa sepintas bentuk batangnya mirip dengan botol kecap. Tanaman ini menghasilkan buah yang berwarna merah sampai hitam, dengan diameter 18 – 20 mm berbentuk lonjong.
Sementara itu, palem H. lagenicaulis batangnya berwarna abu-abu, bagian yang berbatasan dengan pangkal akar menggelembung kemudian semakin ke atas semakin meruncing sehingga membentuk leher botol. Daunnya recurve, permukaannya berwarna hijau dan licin. Jumlah daunnya relatif lebih sedikit dibanding H. verschaffeltii. Bunganya muncul dari sela-sela tangkai daun, buahnya berwarna orange sampai hitam, dengan diameter 3 cm berbentuk lonjong. Di luar negeri palem inilah yang diberi julukan palem botol (bottle palm) sedangkan untuk H. verschaffeltii mereka beri nama spindle palm (si kaki kurus).
Selain palem botol, ada sebagian masyarakat yang mengenalnya sebagai palem Mascarena. Disebut demikian karena palem botol berasal dari Pulau Mascarene, sebuah pulau kecil di Lautan Indonesia tepatnya di sebelah timur Kepulauan Madagaskar. Di habitat alamnya palem ini tumbuh di daerah perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian mencapai 700 m. Sekarang di habitat aslinya palem jenis ini sudah jarang sekali terlihat. Meskipun begitu dengan gencarnya budidaya palem botol oleh manusia, penyebarannya sudah meluas hampir di seluruh belahan bumi.
 
Mudah perawatannya
Tanaman ini digolongkan sebagai ornamental plant, karena keunikan bentuk batangnya. Di dalam taman palem botol selalu dihadirkan sebagai eye-catcher atau titik pandang taman. Karena itu tanaman harus selalu sehat dan subur, sehingga tanaman akan menampakkan keindahan sosoknya. Selain itu karena bersosok besar, ia cenderung ditanam soliter. Pada tanah rata, palem botol ini bagus ditanam di tengah. Sedangkan pada taman dengan kontur tanah bergradasi sebaiknya palem ini dihadirkan di bagian yang tinggi, sehingga sosoknya jelas terlihat.
Tanda-tanda palem botol yang sehat dan subur adalah daunnya hijau dan lebat, leher botol gemuk, dan bentuk botolnya hampir bulat dan simetris. Sedangkan untuk yang jenis spindle palm, batangnya selain daunnya hijau dan lebat, badan botolnya gemuk dan lurus sampai dasar media tanam.
Untuk menanam dan merawat palem botol sehingga menjadi sehat dan subur tidak susah. Sesuai dengan habitat asalnya, tanaman ini menyukai sinar matahari penuh dengan kelembaban sedang.
Untuk medianya kita perlu menyiapkan 1 bagian pupuk kandang + 2 bagian tanah + 1 bagian pasir. Dianjurkan menggunakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing atau sapi. Kalaupun menggunakan kotoran ayam, pilih yang sudah masak betul. Setelah itu untuk mempertahankan kesuburan, perlu diberi pupuk TSP atau NPK setiap 3 bulan sekali dengan dosis sesuai anjuran. Sedangkan untuk mencegah serangan hama dan penyakit semprot dengan Furadan juga setiap 3 bulan sekali. Penyiramannya disesuaikan dengan kebutuhan, yang penting jangan sampai terlalu kering baru disiram.

Similar Products

2417010164081554990

Add a review