Cara Memilih Daun Epiphyllum untuk Setek
Not allow reviews
Descriptions
Tidak setiap
daun Epiphyllum tepat digunakan sebagai bahan setek. Kesalahan dalam
memilih daun bisa menyebabkan kegagalan, dan tanaman lambat berbunga.
Bagaimana cara memilihnya? Epiphyllum yang di Indonesia populer dengan
sebutan Wijaya kusuma “aspal” (Wijaya kusuma asli adalah Pisonia silvestris),
biasa diperbanyak dengan setek daunnya. “Namun demikian tidak setiap
daun baik untuk digunakan sebagai bahan setek” ungkap Herman Hasyim,
seorang kolektor kaktus dan sukulen dari Cimacan, Cianjur.
Daun yang pernah berbunga
Bahan setek sebaiknya dipilih dari
daun yang pernah berbunga. Ini karena daun yang pernah berbunga, bila
digunakan sebagai bahan setek akan menghasilkan tanaman yang lebih cepat
berbunga pula. Alasannya pun sederhana, karena daun yang pernah
berbunga pasti daun yang telah cukup tua sehingga perakaran maupun
percabangannya lebih cepat terbentuk. Selain itu, daun Epiphyllum yang
pernah berbunga bila tetap dibiarkan di tanaman induknya tidak akan
mengeluarkan bunga lagi.
Mesti daun yang tua
Bila belum memiliki Epiphyllum yang
pernah berbunga, perbanyakan dengan setek daun tetap bisa dilakukan.
Caranya, mesti memilih daun yang benar-benar tua. Jangan sekali-kali
mengambil daun yang muda, karena kambiumnya belum terbentuk sempurna
sehingga akarpun sulit pula terbentuk. Akibatnya perbanyakan bisa gagal.
Daun yang tidak bercabang
Sebaiknya bahan setek diambil dari
daun yang tidak bercabang. Mengapa demikian, karena pada cabang-cabang
tadi tidak tertutup kemungkinan terdapat calon-calon kuncup bunga. Bila
cabang kita ambil sebagai bahan setek, artinya kita menunda kesempatan
untuk bisa menikmati kemolekan bunga yang hanya bisa disaksikan setahun
sekali.
Tidak harus mulus
Keadaan daun untuk setek tidak harus
mulus, cacat pun bisa digunakan asal kambiumnya masih baik. Untuk
melihat kambium setek baik atau tidak, bisa dibuktikan dengan
pemotongan. Kambium yang baik terlihat berwarna putih.
Warna daun
Ternyata warna daun Epiphyllum akan
berbeda pada intensitas cahaya matahari yang berbeda. Pada tempat yang
agak terbuka (cahaya 75%) bisa dipilih daun yang kemerahan. Sedangkan
bila Epiphyllum ditempatkan di tempat yang agak terlindung, misalnya di
teras, daun sebaiknya dipilih yang berwarna hijau. Dari pengalaman
Herman Hasyim selama ini, bahan setek ternyata menentukan kecepatan masa
berbunga. Bila setek diambil dari daun yang pernah berbunga, maka dalam
waktu 2 tahun keindahan bunganya sudah bisa dinikmati. Sedangkan setek
dari daun yang tua tapi belum pernah berbunga, baru akan memamerkan
kecantikan bunganya setelah 3 tahun. Suatu selisih waktu yang cukup
lama.
Add a review