Taman di Bawah Kerindangan Pohon
Not allow reviews
Descriptions
Pohon mangga di
halaman rumah Adi Gardnadi memang istimewa. Setiap musim, pohon itu
menghasilkan banyak buah lebat yang amat manis. Hampir semua tetangga
ikut merasakan kelezatannya. Oleh karena itu, ia merasa sayang untuk
menebangnya. Padahal, keinginan menghadirkan taman asri di halaman
selalu menggoda. Adi Gardnadi berkali-kali mencoba menanam rumput dan
sejumlah tanaman hias di bawah mangga. Namun, usahanya selalu kandas.
Pertumbuhan tanaman dan rumput selalu merana dan akhirnya mati. Tajuk
pohon yang menutupi halaman menghalangi tanaman mendapat sinar matahari
sehingga pertumbuhan merana.
Sebenarnya dengan penanganan yang
tepat taman asri di bawah pohon rindang dapat terwujud tanpa harus
menebang pohon kesayangan. Syaratnya, tempatkan tanaman yang tepat di
lingkungan ternaungi.
Pangkas
Selain menghalangi tanaman menerima
sinar matahari, tajuk rimbun itu juga menyebabkan tanah di bawahnya
cenderung padat. Tanah menjadi miskin hara dan bersifat asam. Akibatnya,
hampir semua jenis tanaman sulit tumbuh.
Langkah awal yang perlu dilakukan
ialah memangkas dahan-dahan rimbun secara rutin. Selain merangsang
pembungaan, tanah di bawah pohon dapat menerima sinar matahari, meski
dengan jumlah terbatas. Gemburkan tanah yang sudah terbuka itu.
Tujuannya menaikkan pH dan memperbaiki sifat fisik tanah.
Tambahkan tanah, pasir, dan pupuk
kandang dengan perbandingan 2:1:1. Berikan kapur pertanian secukupnya
agar keasaman tanah meningkat. Biarkan media itu selama 10 hari agar
oksigen menyusup ke dalam tanah.
Jangan lupa buat pola taman. Lebih
baik lagi bila dilengkapi dengan sketsa sehingga taman benar-benar
terencana. Di situ pemilik bisa memasukkan berbagai elemen taman mulai
dari hard scape hingga soft scape, lengkap dengan
aksesori. Bila menghadirkan kolam, sebaiknya bagian itu yang digarap
terlebih dahulu agar tidak merusak tanaman yang sudah tumbuh.
Area ternaungi cenderung cepat
memadat. Akibatnya air mudah menggenangi taman. Untuk antisipasi,
arahkan kontur taman ke pembuangan air sehingga kelebihan air cepat
terbuang. Tempat pembuangan itu harus diisi dengan media yang porous.
Karena itu buat beberapa lubang berdiameter 0,5-1 m di beberapa tempat
yang rawan genangan air. Lubang itu diisi dengan brangkal atau batu
kali. Tutup dengan ijuk setebal 10 cm, lalu pasir dan tanah hingga
permukaan rata dengan sekitarnya. Halaman pun siap ditanami.
Pilih Tanaman
Tidak semua jenis tanaman tumbuh
dengan baik di bawah naungan. Beberapa jenis menghendaki intensitas
sinar matahari yang tinggi. Sedangkan jenis lain toleran terhadap
kondisi teduh. Paling aman bila memasukkan elemen kolam di areal yang
tidak mendapat sinar sama sekali.
Pilih tanaman bersosok tinggi yang
agak tahan naungan untuk ditanam paling belakang. Contohnya pakis tiang,
pandan bali, dracaena, tricolor, cordylin, palem waregu, kedondong laut
(polyscias), dan palem chamaedorea. Di depannya, pilih yang bersosok
pendek: filodendron xanadu, dieffenbachia, aglaonema, bromelia, pakis
kelabang, palisota, dan lili brazil. Groundcover-nya aneka jenis marantha, krisdoren, dan alang hijau.
Sayangnya, di lokasi ternaung jenis
tanaman berbunga terbatas. Yang bisa dihadirkan misalnya hanya
spathyphillum dan calathea. Untuk menyemarakkan, ganti dengan tanaman
berdaun cerah seperti aglaonema, bromelia, marantha, yang berdaun
variegata atau golden. Atur komposisi taman secara harmonis mulai dari
tanaman tinggi sampai groundcover.
Penanaman rumput membuat taman sulit
tampil optimal karena hampir semua membutuhkan sinar matahari penuh.
Rumput gajah dan peking memang relatif tahan, tetapi tetap sulit tumbuh
dengan baik. Pilih rumput kucai (ophiopogon) karena paling bandel.
Sosoknya mirip rumput, pendek, dan tidak perlu dipangkas. Kucai mini itu
amat toleran kurang sinar matahari, tetapi harganya jauh lebih tinggi
dibanding rumput biasa. Alternatif lain, hadirkan banyak batu-batuan
atau jalan setapak di area itu. Untuk melengkapi keindahan taman,
tambahkan beberapa aksesori. Misal gentong, pancuran air, jalan setapak,
atau lampu hias, misal toro untuk gaya Jepang. Tempatkan aksesori itu
dengan tepat sehingga menambah keindahan taman.
Perawatan
Tugas lebih berat ialah mempertahankan
keindahan taman. Untuk itu pemilik harus rajin merawat agar senantiasa
tampak prima. Siram tanaman setiap hari sesuai kebutuhan masing-masing
jenis. Beberapa jenis tidak suka air berlebihan, misal aglaonema dan
sukulen. Bila lokasi sangat teduh, cukup sekali dalam 2 hari. Jenis lain
justru senang air terutama jenis berkayu.
Lakukan pemupukan setiap bulan.
Berikan NPK setiap 2 bulan sebanyak 10 g/m2. Tambahkan pupuk kandang di
permukaan tanah setiap 6 bulan sekali. Penggemburan tanah minimal sekali
setahun dengan mencungkil tanah dekat perakaran untuk menambah aerasi
tanah. Itu penting karena tanah di bawah naungan relatif becek dan cepat
padat. Pangkas cabang dan ranting tanaman yang cepat tumbuh. Lakukan
minimal sekali dalam 3-4 minggu. Yang paling penting, pangkas cabang
pohon penaung bila menutupi taman.
Add a review