Nikmati Kecantikan Wijayakusuma Epiphyllum Dalam Pot (Bagian 2)

Not allow reviews

Descriptions

 
 
Mudah ditanam
Banyak hobiis yang mengeluh tanaman Epiphyllum mereka tidak mau berbunga. Keadaan ini bisa saja disebabkan memang belum waktunya berbunga atau syarat-syarat tanam yang diinginkanya tidak terpenuhi. Tidak sama dengan tanaman sukulen umumnya yang tumbuh di daerah kering dan gersang, Epiphyllum justruh termasuk tipe kaktus yang tumbuh di hutan tropis. Suhu optimal untuk perbanyaknya 24- 27 ᴼC.
Namun, ia biasa bertahan hidup pada kisaran suhu agak luas, yaitu 5- 27ᴼC. Menyukai cahaya tapi bukan cahaya matahari langsung. Karena itu, ia bisa dijadikan tanaman dalam ruangan, meski tidak masalah bila Anda menanamnya di halaman asal agak ternaungi. Sedangkan media yang disukainya adalah porus dan harus diganti setiap 6 bulan.
Langkah pertama untuk memulai bertanam Epiphyllum adalah menyediakan seteknya. Perbanyakan dengan setek daun lebih praktis dan efisien dibandingkan melalui biji. Untuk bahan setek, pilihlah yang pernah berbunga dengan asumsi tanaman telah tua hingga perakaran dan percabangannya lebih cepat terbentuk. Bila Anda belum menemukannya bisa diganti dengan memilih daun yang benar-benar tua. Keadaan ini terlihat dari kambiun yang berwarna putih saat dipotong menandakan pembentukannya telah sempurna dan lembaran daunnya lebih lebar. Sebaiknya pilih daun yang tidak bercabang, namun tidak harus mulus asalkan tua. Bila diambil dari induk yang ditanam pada tempat terbuka (cahaya 75%), pilih daun berwarna kemerahan. Namun, kalau induknya diambil dari tempat agak ternaungi seperti di teras, pilihlah daun yang berwarna hijau.
Setelah mendapatkan daun yang telah disetek, potonglah bahan tersebut menggunakan pisau tersebut menggunakan pisau tajam dan steril. Caranya, lap pisau ini dengan kertas tisu yang telah diberi alkohol 95%. Pemotongan dilakukan 5 cm dari media tanam. Permukaan potongan harus rata, boleh miring atau lurus. Selanjutnya, olesi bekas potongan dengan hormon perangsang akar misalnya Rotoone F. Simpan bahan setek ini ditempat teduh dan bersirkulasi udara baik selama 7 – 10 hari. Tujuannya agar bahan setek tidak layu atau sebaliknya tidak busuk karena terlalu lembab. Setelah bekas sayuran mengering, bahan setek bisa ditanam.
Sementara itu, siapkan media berupa campuran pasir, pupuk kandang atau humus, dan tanah dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Tambahkan sedikit Furadan 3G, kapur, dan arang.
Langkah berikut adalah menanamkan bahan setek pada media yang telah disiapkan. Penanaman tidak usah terlalu dalam, cukup sekitar 5 cm, yang penting tidak rubuh. Setek yang baru ditanam ini tidak perlu disiram.
Penyiram dilakukan 10 hari setelah tanam. Penyiraman berikutnya cukup seminggu sekali dan pemberian dilakukan secukupnya sampai media terlihat basah. Tempatkan setek ini ditempat teduh, tetapi masih mendapat sinar matahari tidak langsung, sekitar 50% saja atau lebih sedikit lagi.
Setelah 2 bulan, secara berangsur-angsur tanaman dipindah ke tempat yang mendapat cahaya langsung dengan intensitas 50-75 %. Pemindahan ini dilakukan secara bertahap agar tanaman tidak kaget.
Selain penyiraman seminggu sekali, perawatan berikutnya adalah penggantian media setiap 6 bulan untuk pot berdiameter 10-20 cm. Sedangkan untuk pot yang lebih besar, misalnya diameter 30 cm, penggantian cukup setahun sekali. Untuk merangsang pertumbuhan daun, berikan pupuk N konsentrasi tinggi. Sedangkan bunganya dapat Dirangsang dengan pupuk P konsentrasi tinggi. Pemupukan ini cukup dilakukan 3-4 bulan sekali.
Supaya pertumbuhan tanaman bagus, sebaiknya ditaruh di tempat yang kena cahaya matahari langsung dan sirkulasi Udaranya baik. Dalam kondisi optimal, dua tahun sejak penanaman Anda sudah bisa menikmati keindahan bunganya. Namun biila induk setek yang digunakan belum pernah berbunga, dibutuhkan setidaknya 3 tahun untuk melihat mekarnya si bunga pembawa berkah ini.

Similar Products

7203693433300647170

Add a review