Bertanam Kala Leli untuk Bunga Potong
Not allow reviews
Descriptions
Dalam Info Agribisnis disebutkan,
kala leli mempunyai prospek yang bagus sebagai bunga potong. Harga yang
tinggi diharapkan petani lebih terangsang untuk menanamnya. Berikut ini
cara bertanamnya.
Seperti sudah disebut dalam tulisan terdahulu, kala leli (Zantedeschia sp) merupakan
tanaman dari Selandia Baru yang bunganya cukup digemari. Bunganya cukup
unik, bentuknya menyerupai terompet. Warna bunganya beragam; merah
muda, apricot, kuning, dan mauve. Selain itu, bunga
kala leli juga tahan lama, bisa sampai dua minggu. Ketahanan bunganya
itulah yang, antara lain, menyebabkannya cukup digemari sebagai bunga
potong. Oleh karena itu, harganya pun jadi mahal.
Di Indonesia, tanaman-bunga berumbi
ini pertama kali ditanam oleh Indoflora Garden Centre, Bandung.
Perusahaan ini bukan saja menjual bunganya, tapi juga menyediakan
bibitnya. Bibit berupa umbi, dijual bergantung pada ukurannya.
Kala leli merupakan tanaman dataran
tinggi. Ia baru akan tumbuh dan berbunga kalau ditanam pada ketinggian
antara 900 m : 1.200 m dpl. Suhu udara yang dikehendaki berkisar dari
18’ hingga 28’ C.
Selain itu, tanaman ini juga
menghendaki perlakuan khusus dalam penanamannya. Berikut ini cara
penanaman kala leli seperti yang dilakukan oleh Indoflora.
Media harus steril
Penanaman kala leli bisa dilakukan dalam polybag
maupun pada bedengan. Media yang digunakan harus steril, agar tanaman
terhindar dari infeksi bakteri yang mungkin terdapat dalam media. Cara
mensterilkan media adalah dengan mengukusnya atau menyiramnya dengan
larutan desinfektan, misalnya Biocid, 24 jam sebelum media ditanami.
Media tanam dibuat dari campuran pasir
kasar, humus, dan pupuk kandang berbanding 2 : 1 : 1. Tingkat keasaman
(pH) media diusahakan antara 5,5-6.
Baik ditanam dalam polybag
maupun pada bedengan, tanaman tetap harus dinaungi atap plastik agar
tidak kehujanan. Kalau sampai tersiram air hujan, tanaman akan mudah
terserang penyakit bakteri.
Memilih bibit
Bibit tanaman ini berupa umbi yang
sudah bertunas. Ukuran bibit beraneka ragam, mulai dari yang berdiameter
0,5 cm hingga yang di atas 7 cm. Sebagai bibit bunga potong, umbi harus
dipilih yang berukuran besar, diameternya 4 cm atau lebih. Kalau yang
ditanam itu umbi berukuran kecil (diameternya di bawah 3 cm), belum
tentu tanaman yang dipelihara itu nantinya akan berbunga. Atau, kalau toh
berbunga, ukuran bunganya hanya kecil. Dalam perkembangannya, umbi
kecil tadi masih akan mengalami proses pendewasaan. Kalau ukurannya
sudah mencapai 4 cm barulah umbi itu siap berbunga.
Penanaman
Kalau penanamannya dalam polybag, sebaiknya dipilih polybag yang berdiameter 30 cm atau lebih. Jangan lupa, dasar polybag dilubangi, sebagai penutas air. Selanjutnya, polybag diisi media tanam steril, lalu disiram air hingga tergenang.
Penanaman baru dilakukan kalau semua
air siraman sudah tuntas dan media sudah tidak basah lagi. Lubang tanam
dibuat tepat di tengah-tengah permukaan media, sedalam dua kali
ketebalan umbi yang akan ditanam. Selanjutnya, umbi ditanam dengan
posisi tunas menghadap ke atas.
Untuk penanaman dalam bedengan,
terlebih dulu dibuat bedengan dari media steril. Ukurannya; panjang 1 m,
lebar 0,3 m, dan tinggi 0,2 m. Sekeliling bedengan diberi tameng dari
plastik hitam agar media tidak mudah longor. Bedengan lalu disiram air
hingga basah. Penanaman baru dilakukan setelah media bedengan itu tidak
basah lagi. Umbi ditanam dengan jarak tanam 30x30 cm.
Penyiraman dan pemupukan
Harap diingat, kala leli tidak
menyukai tanah yang basah. Kalau tanahnya selalu basah, ia akan mudah
sekali terserang penyakit busuk umbi, yang disebabkan oleh bakteri Erwinia sp. Oleh karena itu, kala leli hanya perlu disiram sekali saja dalam seminggu.
Pemupukan bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, tanaman dipupuk dengan pupuk yang bersifat slow release
yang unsur N, P, dan K-nya seimbang. Contohnya, Osmocote 14-14-14.
Pupuk diberikan pada saat penanaman umbi, 50 g tiap tanaman. Kalau pupuk
slow release tidak tersedia, pemupukan bisa juga dilakukan
dengan memberikan pupuk daun. Menjelang kuncup bunga keluar, tanaman
dipupuk dengan pupuk daun berkadar N tinggi. Kalau kuncup bunganya sudah
keluar, pupuk daun yang diberikan diganti dengan yang unsur P dan K-nya
tinggi. Pemupukan pada daun ini dilakukan seminggu sekali.
Pemanenan
Sebulan setelah ditanam, biasanya
kuncup bunga sudah keluar. Bunga ini baru dipanen setelah bentuknya
sempurna dan ukurannya maksimal. Pemanenan bunga dilakukan dengan cara
memotong tangkainya menggunakan pisau. Kalau semua bunganya sudah
dipotong, tanaman jangan sekali-kali disiram dan dibiarkan kering.
Sebulan setelah dipanen itu biasanya
umbinya sudah mengering. Umbi ini kemudian diangkat dan dibersihkan dari
kotoran yang masih melekat. Akar dan daun yang belum kering dibiarkan
saja, jangan dilepas secara paksa. Umbi kemudian diletakkan di atas rak
dan disimpan dalam ruangan yang sejuk-kering. Kalau bisa, ruangan
penyimpan ini diberi kipas angin.
Setelah sepuluh hari disimpan, akar
dan daun biasanya sudah kering dan terlepas dari umbi. Umbi yang sudah
bersih ini kemudian direndam dalam larutan kaporit (5 g kaporit/ 10 l
air) selama 20 menit. Umbi lalu diangkat. Setelah kering, umbi disimpan
lagi dalam rak selama lebih kurang 2 bulan. Bisa juga sampai mata
tunasnya muncul, yang menandakan umbi sudah siap ditanam kembali.
Pengendalian penyakit
Penyakit utama tanaman kala leli adalah busuk umbi yang disebabkan oleh bakteri Erwinia sp.
Penyakit ini akan mudah menular kalau medianya basah. Bilamana ada
tanaman dalam bedengan yang terserang, tanaman harus segera
dilokalisasikan dan tidak disiram. Tanaman dibiarkan mengering sambil
sesekali disemprot bakterisida, seperti Agrimycin.
Perbanyakan tanaman
Kalau tanaman dipelihara dengan baik,
biasanya setiap umbi akan menghasilkan anak umbi yang keluar dari mata
umbi. Anak umbi ini akan berkembang bersama induknya, membesar dan
akhirnya terlepas dengan sendirinya dari induknya. Jumlah anakan tiap
umbi biasanya antara 1 sampai 4 buah. Kalau anak umbi ini tidak terlepas
dari induknya, ia bisa dipotong secara hati-hati menggunakan pisau
steril.
Add a review