Metode Tanam Campur Usir Hama Tanpa Pestisida

 

 

Ada banyak cara mencegah serangan hama dan penyakit. Sistem tanam campur, salah satunya. Murah dan aman. Anda pun tak repot memakai pestisida. Metode tanam campur bisa diterapkan di kebun maupun dipekarangan sempit. Bahkan ditata secara benar ,tanaman sayur dapat menghiasi pekarangan . Anda juga bisa mengombinasikan aneka jenis sayur dengan tanaman hias.

Sebelumnya, Anda harus mengenali jenis dan sifat tanaman yang hendak ditanam-campur. Karakter tanaman tu bisa sebagai pedoman. Pencampuran tanaman tak boleh sembarangan, karena justru bisa memicu persaingan antar tanaman. Ujung-ujungnya, hasil tanaman tidak memuaskan.

 

Pilih jenis tanaman

Menurut Risyanto, staf ahli Mega Intergrated farm di Bogor, Jawa Barat, secara garis besar, tanaman sayur dikelompokkan menjadi 4 golongan besar, yaitu jenis sayur akar (root vegetables), sayur buah (fruit vegetables), sayur daun (leaf or green vegetables) dan sayur kacang-kacangan (legumes). Keempatnya membutuhkan hara berlainan. Sayur daun dimanfaatkan daunnya. Semisal slada, sawi, seledri, petriseli, kol, bayam, dan bawang daun. Umumnya umurnya lebih pendek ketimbang tipe sayur lain. Sayur daun butuh hara nitrogen. Sebaliknya tidak begitu perlu hara fosfor.

Sayur buah dimanfaatkan buahnya. Semisal tomat, cabai, pare, oyong, zuccihini, labu, terung, mentimun, paprika. “selain butuh nitrogen cukup, jenis sayur buah tidak boleh kekurangan fosfor. Sebab, kualitas serta kuantitas buah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan hara fosfor (P). Umumnya tanaman sayur buah berpostur lebih tinggi dan besar daripada sayur daun,” jelas pria yang tiga tahun menggeluti pertanian organik. Berikutnya tipe sayur akar. Bagian yang dimanfaatkan berupa “akar” alias umbi. Contoh, beet, lobak, wortel, bawang, ubi, dan kentang. Tipe ini butuh hara kalium (K) untuk merangsang pertumbuhan umbi.

Ada lagi tipe sayur legum alias kacang-kacangan. Tanaman jenis ini mampu mengikat nitrogen (N) dari udara dan mengubahnya menjadi senyawa nitrogen yang siap diserap akar tanaman. Selama melakukan fiksasi nitrogen tersebut, tanaman legum dibantu bakteri yang bersemayam di bintil akar. Supaya proses penyerapan N berjalan lancar, tanaman legum harus tercukupi unsur hara P.

 

Satu Bed Beragam Sayur

Hindari menanam tanaman sayur bertipe sama dalam satu lahan. Semisal wortel dengan beet, sawi dengan slada, toamat dengan cabai. Jika mereka dicampur, akan saling berebut hara. Anda bisa mencampur sayur yang beda tipe. Semisal tomat dengan sawi atau slada, spinach dengan beet atau lobak, cabai dengan slada, spinach.

Bentuk tanaman serta jarak tanam perlu diperhatikan. Tanaman bertajuk lebat (misal cabai dan tomat) ditanam pada jarak tanam yang lebar. Daya tahan naungan juga perlu diperhatikan. tanaman tahan naungan bisa ditanam rapat atau di bawah tanaman lain. Semisal spinach bisa ditanam di bawah para-para pare, petriseli atau pakcoy yang ditanam di sela-sela tanaman cabai atau tomat.

Ada jenis tanaman sayur daun yang tidak tahan naungan. Semisal slada, sawi, dan bayam. Sebaliknya mereka tidak dicampur dengan tanaman bertajuk lebat. Semisal jagung, pare, dan terung.

Beberapa jenis tanaman, semisal serai dan akar wangi, dapat mengeluarkan zat aelopat. Senyawa kimia ini bisa menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya. Jadi jangan sekali-kali menanam tumbuhan itu di dekat tanaman sayur. Sebab hal ini bisa mengakibatkan tanaman sayur tak mau tumbuh.

Ada juga tanaman yang menebar zat aromatik yang tidak disuka hama. Semisal aroma dari tanaman tomat tidak disukai oleh belalang pemakan daun sawi. Akar kenikir mengeluarkan zat pengusir nematoda (hama perusak akar). Daun bawang mengeluarkan aroma yang dibenci hama belalang pemangsa daun sawi atau slada. Kondisi semacam itu bisa Anda manfaatkan sebagai salah satu metode pengendalian hama secara alami.

Jenis tanaman sayur legum sangat baik jika hendak ditanam bebarengan dengan sayur daun. Contohnya, kacang tanah hidup bareng slada atau sawi, buncis dengan sawi atau slada, kacang tanah dengan kailan atau kol. Selain itu, tanaman legum juga cocok ditanam bareng sayur akar. Sebab, tipe sayur akar termasuk rakus hara. Sehingga hara yang dibutuhkan bisa disuplai oleh tanaman sayur tipe legum. Bahkan aneka warna daun sayur bisa dipadukan dengan tanaman hias. Semisal piterseli dengan bunga primula.

 Nah selamat berkebun sayur metode campur sari.