Spons Sebagai Media Hidroponik
Not allow reviews
Descriptions
Spons yang umum
dimanfaatkan sebagai tempat menempelkan rangkaian bunga, ternyata dapat
digunakan untuk media hidroponik. Hasilnya lebih bagus. Pertumbuhan
tanaman lebih prima, dan dapat dipakai selama-lamanya. Iin Hasim, floris
asal Jakarta ini telah menggunakan media spons sejak tahun 1989. Dia
berhasil dan itu dibuktikan dengan tanamannya yang tumbuh subur dan
tidak membutuhkan proses adaptasi. Kelebihan lainnya, spons ini dapat
menyimpan air sampai 2 minggu, ditambah daya tahannya terhadap jamur.
Menurut Iin, spons yang dapat
digunakan adalah jenis yang dapat menyerap air dan lunak, sehingga akar
tanaman akan mudah menempel pada media. Jadi bukan spons yang sulit
sekali menerima air, yang umumnya hanya dapat digunakan untuk merangkai
bunga kering saja. Tanaman yang dapat menggunakan media spons ini adalah
jenis tanaman hias, baik tanaman indoor maupun tanaman outdoor.
“Kecuali tanaman hias berbunga, sebab pupuk untuk tanaman hias berbunga
begitu kompleks. Artinya hara yang diperlukan masing-masing tanaman
sangat berbeda,” kata Iin Hasim pada Steve.
Dipotong dan direndam
Bagaimana memakainya? Spons yang akan
digunakan sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu. Pemotongannya dapat
disesuaikan dengan besar kecilnya pot. Setelah itu spons direndam air
bersih selama 1-2 menit, dan langsung dimasukkan ke pot yang akan
digunakan. Tekanlah sedikit spons ini biar padat, agar akar cepat
melekat. Apabila tinggi media sudah setengah dari pot, tanaman bisa
dimasukkan dan diberi tambahan media spons sampai mendekati bibir pot.
Penempatan
Tanaman yang baru ditanam sebaiknya
jangan ditempatkan pada lokasi yang terkena sinar matahari langsung.
Tujuannya agar tanaman dapat menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan
media yang digunakan. Tanaman indoor bisa ditaruh di tempat teduh,
kira-kira yang mendapatkan sinar matahari 50%-60% sampai selamanya.
Sedangkan tanaman outdoor, sebaiknya diletakkan terlebih dahulu di
tempat yang terkena sinar matahari 50%-60%. Bila pertumbuhan tanaman
sudah terlihat bagus, baru dipindahkan ke tempat yang intensitas sinar
mataharinya lebih tinggi, yaitu 90%. Dengan demikian tanaman akan dapat
memantulkan warna daun yang lebih cemerlang.
Penyiraman yang teratur
Pemeliharaan tanaman dengan media
spons sangat mudah dan cepat sekali pertumbuhannya. Penyiraman mulai
dapat dilakukan semenjak penanaman selesai, dengan air yang sudah
dicampur pupuk organik lengkap. Dosisnya disesuaikan dengan aturan yang
tertera di label. Pupuk yang digunakan dapat berupa NPK, Vitabloom,
Benlate, atau pupuk sejenis. “Semua jenis pupuk yang digunakan umumnya
baik untuk pertumbuhan tanaman” ujar Iin Hasim. Penyiraman ini dapat
diulang kembali selang 10-14 hari kemudian. Begitu seterusnya. Sedangkan
tanaman outdoor, penyiraman dapat diulang kembali setelah 7 hari
kemudian. Dengan spons yang berukuran sekitar 10-22 cm dan pemeliharaan
yang mudah, kesuburan tanaman akan mudah diperoleh.
Add a review