post-full-image

Nikmati Kecantikan Wijayakusuma Epiphyllum Dalam Pot (Bagian 1)

Not allow reviews
Price:

Descriptions

 
 
‘Wijayakusuma’ dari keluarga kaktus-kaktus ini dipercaya sebagai berkah. Bunganya yang berwarna putih dan harum, mekar menjelang mlam. Sedangkan hibridanya yang berwarna merah ada yang mekar siang hari. Dengan perawatan yang tepat, tidak sulit bagi Anda untuk menikmati mekarnya bunga sekaligus mencoba mencari berkah di balik keindahannya. Sudah lama orang mengenal Epiphyllum sebagai bunga wijayakusuma. Padahal, wijayakusuma yang sesungguhnya adalah Pisonia grandis var.
Silvestris yang hanya dikenal kalangan tebatas. Sosoknya mirip kol banda (pisonia alba) yang banyak ditanam sebagai tanaman hias. Bedanya, daun pucuk kol banda berwarna kuning cerah, sedangkan pucuk wijayakusuma berwarna hijau, sama dengan daun-daun tuanya. Di alam, wijayakusuma ini hanya tumbuh liar di pulau karang Nusakambangan, Kepulauan Seribu. Kepulauan Karimunjawa, Pulau Puteran dekat Madura, Bali, dan Ambon. Bunganya sangat keil berwarna putih. Bila wijayakusuma asli dianggap keramat, maka wijayakusuma Epiphyllum banyak ditanam sebagai tanaman hias berbunga indah. bagi yang melihat bunganya mekar di malam hari, dipercaya bisa mendapatkan berkah. Tentu ini tidak berlaku bagi hibridanya yang makin bervariasi dan mekar selama beberapa hari siang maupun malam.
 
Hibrida baru makin menarik
Selama ini bunga Epiphyllum yang banyak dikenal hobiis berwarna putih. Bunga ini hanya mekar di tengah malam buta selama beberapa puleh menit lalu layu. Selama mekar, ia mengeluarkan aroma harum semerbak. Jenis inilah yang disebut Epiphyllum oxypetalum. Meski paling banyak ditanam di sini, sebenarnya ia berasal dari Amerika Tengah tepatnya dari Meksiko dan Brazil.
Selain warna putih yang mengesankan ‘ daya magis’ kini Epiphyllum juga banyak disilangkan hingga menghasilkan warna-warna yang lebih bervariasi. Di antara hibrida ini ada yang mekar siang hari hingga Anda tidak perlu begadang untuk menikmti keindahannya. Selain itu, mekarnya bunga juga lebih lama bahkan ada yang bertahan samp 3 hari 3 malam.
Salah satu hibrida terbaik dan tertua dengan warna merah menyala adalah Epiphyllum ‘Ackermannii’. Tingginya mencapai 60-75 cm dengan nama orchid cactus atau pond lily cactus. Namun bunga yang bisa mekar selama beberapa hari ini tidak harum.
Selain merah menyala, warna pink juga berhasil dimunculkan. Misalnya Epiphyllum ‘Giant Express’ dan Epiphyllum ‘Deutsche Kaiserin’. Bedanya, warna pink ‘Deutsche Kaiserin’ dihiasi sepuhan warna putih pada ujung mahkota bunga bagian atas.
Warna orage muncul pada Epiphyllum ‘Moonlight Sonata’. Pada pinggiran mahkota bunga paling atas, sepuhan warna pink membuat penampilanya menjadi lebih menarik. Warna oranye lebih pucat ditampilkan Epiphyllum ‘Gloria’. Bunganya mirip teratai dan lebih senang naungan.
Warna lain dari hibrida Epiphyllum adalah kuning dengan sentuhan warna putih pada mahkota bunga bagian atas. Pada Epiphyllum ‘Clarence Wright’ warna kuning ini lebih tua dan dominan. Sedangkan pada Epiphyllum ‘Queen Anne’, warna kuningnya lebih muda dan warna putihlah yang lebih dominan. Warna kuning pucat mendekati putih pada hampir semua bagian mahkota bunga ditampilkan oleh hibrida ‘Cooperi’. Bunganya harum. Sayangnya, hibrida ini peka penyakit bintik coklat bila kelebihan pupuk berkadar nitrogen tinggi.
Bersambung

Similar Products

1546643217858915770

Add a review

Tien Nguyen